Jumat, 12 Mei 2017

ARTIKEL BIJI

annyeonghaseo Assalamualaikum met siang/pagi/sore/malem karena saya buatnya siang hari jadi met siang aja ^.^, hari ini saya ingin menampilkan artikel tentang bijii, soo check this out ↓↓↓

A.      Pengertian Biji
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran Spermatophyta (tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji; bahasa Yunani: sperma biji, phyton tumbuhan); dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitif seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji mendominasi relung-relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke hutan, baik di wilayah tropis maupun daerah beriklim dingin.
Kata "biji" adalah pinjaman dari bahasa Sanskerta, bija. Kata "biji" acap dipertukarkan penggunaannya dengan "benih" dan "bibit". Dalam istilah teknis pertanian dan kehutanan, "benih" adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menghasilkan tanaman baru, sedangkan "bibit" (atau juga disebut "semai") adalah tanaman (atau hewan) muda siap tanam (kalau hewan, siap dibesarkan) setelah ditumbuhkan atau dibesarkan sampai umur tertentu atau hasil perbanyakan tanaman dengan cara yang lain (misalnya cangkok, stek, okulasi dan lain-lain).
Di samping itu dalam bahasa awam kata "biji" juga kerap dilekatkan secara kurang tepat: 'biji' padi (gabah), 'biji' jagung, dan 'biji' bunga matahari misalnya yang secara botani sesungguhnya adalah buah kering tak memecah, sementara bijinya yang sejati terletak di dalamnya. Juga 'biji' mangga dan 'biji' aneka buah batu lainnya, yang sebetulnya biji terlapis oleh endokarp; yakni bagian dalam buah yang mengeras atau liat untuk melindungi biji yang sesungguhnya.

B.       Struktur Biji
1)      Lembaga (embrio) adalah jaringan bakal tumbuhan dari mana tumbuhan yang baru akan berkembang manakala kondisi lingkungannya sesuai. Lembaga ini memiliki satu helai daun lembaga (kotiledon) pada tetumbuhan berkeping satu (monokotil); dua helai daun lembaga pada hampir semua tetumbuhan berkeping dua (dikotil); dan dua atau lebih pada tetumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Selanjutnya lembaga juga memiliki calon akar yang disebut radikula dan calon tunas yang disebut plumula. Calon batang yang terletak di atas titik perlekatan daun lembaga disebut epikotil, dan yang terletak di bawahnya disebut hipokotil.
2)      Cadangan makanan, yang diperlukan oleh tumbuhan baru ketika mulai tumbuh membesar. Bentuk nutrisi yang disimpan bervariasi tergantung pada jenis tumbuhan tersebut. Pada Angiospermae, cadangan ini bermula dari jaringan yang disebut endosperma, yang berasal dari tetumbuhan induk melalui proses pembuahan ganda. Endosperma yang biasanya triploid ini kaya akan minyak nabati atau zat pati dan protein. Pada Gymnospermae seperti halnya konifera, jaringan makanan cadangan ini berasal dari bagian gametofit betina, jadi bersifat haploid. Pada beberapa spesies, lembaga melekat pada endosperma atau gametofit betina, yang cadangan makanannya kelak digunakan ketika lembaga berkecambah. Pada jenis-jenis yang lain, cadangan makanan pada endosperma telah diserap lembaga dalam tahap perkembangan biji, dan kemudian disimpan di dalam daun lembaga. Dalam kasus terakhir ini, biji yang telah masak tidak lagi memiliki endosperma dan disebut biji eksalbumina (exalbuminous seeds). Beberapa contohnya adalah biji kacang-kacangan (misalnya buncis, kacang merah, dan kacang ercis), pasang, lobak, dan bunga matahari. Sementara biji yang tetap memiliki endosperma hingga masak dikenal sebagai biji albumina (albuminous seeds). Kebanyakan monokotil (misalnya jenis-jenis rumput dan palma), sebagian dikotil (misalnya jarak), dan semua Gymnospermae memiliki tipe biji albumina ini.
3)      Kulit biji (testa) berkembang dari jaringan integumen yang semula mengitari ovula (bakal biji). Tatkala biji masak, kulit biji ini dapat setipis kertas (misalnya pada kacang tanah) atau tebal dan keras seperti pada kelapa. Kulit biji ini berguna untuk menjaga lembaga dari kekeringan dan kerusakan mekanis.
Pada kulit biji beberapa tumbuhan dapat dijumpai suatu lapisan sel memanjang secara radial, yang menyerupai palisade tetapi tanpa ruang – ruang interseluler yang dinamakan sel malpighi. Lapisan itu terdiri atas selulosa, lignin dan juga kitin. Lapisan testa terdiri dari :
§    Sarkotesta : Lapisan terluar
§    Sklerotesta : Lapisan bagian tengah, tebal dan keras
§    Endotesta : Lapisan terdalam, selaput tipis & berdaging
Ada bagian – bagian yang sering menyertai permukaan biji, yang pada masing – masing biji mempunyai bagian yang berbeda. Bagian – bagian itu adalah:
·         Sayap (Ala). Merupakan pelebaran dari kulit luar sehingga membentuk sayap.
·         Bulu (Coma). Merupakan penonjolan sel – sel kulit luar biji yang berupa rambut – rambut halus.
·         Salut Biji (Arillus). Merupakan pertumbuhan dari tali pusar.
·         Salut Biji Semu (Arillodium). Merupakan pertumbuhan di sekitar liang bakal biji (Microphyle).
·         Pusar Biji (Hilus). Merupakan berkas perlekatan dengan tali pusar.
·         Liang Biji (Microphyle). Liang kecil berkas masuknya buluh serbuk sari kedalam bakal biji pada peristiwa pembuahan. Tepi liang ini sering tumbuh menjadi badan berwarna keputih – putihan dan lunak yang disebut karankula.
Berkas – berkas pembuluh pengangkutan (Chalaza). Merupakan tempat pertemuan antara intergumen dengan nukleus. Tulang Biji (Raphe). Terusan tali pusar pada biji. Biasanya terdapat pada biji yang berasal dari bakal biji.
Di samping ketiga bagian utama biji di atas, beberapa spesies memiliki bagian tambahan pada biji yang dihasilkannya; misalnya salut biji (arilus) pada pala, rambut pada kapas, atau sejenis struktur yang mengandung minyak yang disebut elaiosome (misalnya pada biji jarak dan biji aneka jenis Euphorbiaceae lainnya). Biji-biji juga acap memiliki tanda bekas tali pusat yang disebut hilum (pusar atau pusat) dan rafe (garis biji).
            Berikut ini merupakan macam-macam biji berdasarkan jumlah keping kotiledon:
1.      Pengertian Monokotil
Monokotil diartikan sebagai tumbuhan yang bagian bijinya tunggal atau mono atau tak berkeping.
a)      Ciri-ciri
Monocotyledoneae (tumbuhan monokotil) memiliki beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut:  
·         Keping biji tunggal atau satu
·         Memiliki berkas vaskuler (pembuluh angkut) yang terdapat di batang yang bertipe kolateral tertutup (antara xilem dengan floem tidak terdapat kambium). Letak dari xilem dan floem tersebar atau tidak teratur. Umunya batang dan akar tidak memiliki kambium sehinga tidak dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh membesar. Namun, ada juga tumbuhan monokotil yang berkambium, seperti sisal (Agave sisalana). 
·         Umumnya batang tidak bercabang, memiliki rambut-rambut halus, dan ruas-ruas pada batang tampak jelas
·         Berakar serabut
·         Ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung batang dilindungi oleh koleoptil
·         Umumnya berdaun tunggal, kecuali pada kelompok kalem. Urat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun. 
·         Bagian bunga terdiri atas kelopok bunga, mahkota bunga, benang sari tersebut berjumlah tiga atau kelipatan tiga. 
b)        Macam-Macam Contoh Tumbuhan Monokotil dari Klasifikasinya
1)      Liliaceae
Liliaceae merupakan semak basah, ada yang menjari memiliki akar rimpang, umi atau umbi lapis. Contohnya Lilium regale (bunga lili) dan bunga tulip.

2)      Amaryllidaceae 

Amaryllidaceae merupakan semak basah menahun. Memiliki umbi, umbi lapis, atau akar rimpang. Contohnya Piliantes tuberosa (bunga sedap malam) dan Zephyranthes rosea (kembang cokelat).

3)      Orochidaceae 
Orochidaceae merupakan kelompok anggrek yang merupakan tumbuhan semak menahun. Sebagian Orchidaceae hidup epifit, memiliki akar rimpang, dan memiliki daun berdaging. Contohnya Vanda tricolor dan Spathologttis plicata (anggrek tanah).

4)      Gramineae(Poaceae) 
Gramineae merupakan kelompok rumput-rumputan. Gramineae memiliki batang silindris, agak pipih, persegi, dan berongga; berdaun tunggal dan berpelepah; dan bunga tersuun dalam bulir, berbiji satu, dan batang berbuku-buku. Contohnya Imperata cylindrica (alang-alang) dan Oryza sativa (padi).

5)      Bromeliaceae 
Bromeliaceae termasuk kelompok nanas-nanasan yang berbentuk semak basah. Contohnya Ananas comosus (nanas).


6)      Musaceae 
Musaceae merupakan kelompok pisang-pisangan. Musaceae memiliki bentuk semak atau pohon, berbatang semu yang terdiri atas pelepah daun; tulang daun menyirip; dan bunga membentuk karangan. Contohnya Musa paradisiaca (pisang).

7)      Zingiberaceae 
Zingiberaceae merupakan kelompok jahe-jahean. Zingiberaceae berbentuk semak basah menahun, memiliki batang tegak dengan daun berpelepah yang memeluk batang. Contohnya Zingiber officinale (jahe). dan Alpinia galanga (lengkuas).

8)      Cactaceae 
Cacteaceae merupakan kelompok kaktus, memiliki batang yang menyimpan air (sukulen). Daunnya kecil, berbentuk sisik (rambut) atau berbentuk duri tempel. Contohnya Opuntia elatior (buahnya dapat dimakan).

9)      Pandanaceae
Pandanaceae berbentuk pohon, perdu atau semak. Daun Pandanaceae terkumpul rapat dan bertulang daun sejajar. Daun yang rontok meninggalkan bekas berbentuk cincin pada batangnya. Contohnya Pandanus tectorius (pandan).

c)      Bagian – Bagian Biji Tumbuhan
Kulit Biji (Testa). Kulit biji terletak paling luar. Testa berasal dari intergumen ovule yang mengalami modifikasi selama pembentukan biji berlangsung. Seluruh bagian intergumen dapat berperan dalam pembentukan kulit biji. Akan tetapi pada kebanyakan biji sebagian besar dari jaringan intergumen itu dihancurkan dan diserap oleh jaringan berkembang lain pada biji itu. 
d)     Struktur Biji Monokotil
§   Kulit Biji
§   Endosperma, adalah jaringan yang mengelilingi embrio dan terdapat di kotiledon yang mengandung cadangan makanan.
§   Skutellum / kotiledon / keping biji. Kotiledon mengandung cadangan makanan yang di dalamnya terdapat pati, protein dan beberapa jenis enzim.
§   Koleoptil, adalah selubung ujung embrio/plumula.
§   Plumula, adalah kuncup primer pucuk batang lembaga.
§   Radikula (bakal akar).
§   Koleoriza, adalah bagian yang menyelubungi akar.
§   Embryonic axis, adalah bagian bawah/pangkal embrio.
§   Hipokotil, adalah bagian bawah embryonic axis yang melekat pada kotiledon.
§   Epikotil, adalah bagian atas embryonic axis yang melekat pada kotiledon.
§   Embrio (bakal tumbuhan)
2.      Pengertian Dikotil
Dikotil adalah tumbuhan yang memiliki biji yang berkeping dua.Divisi tumbuhan dikotil termasuk angiospermae.Biji angiospermae adalah golongan tumbuhan yang menghasilkan biji dengan keadaan terlindungi oleh karpel (daun buahnya) dan pembuahannya ganda.
a)      Ciri dikotil/Dicotyledoneae (Magnoliopsida)
Tumbuhan dikotil memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
·         Memiliki keeping biji berbelah dua
·         Terdapat berkas vascular/pembuluh angkut dan tersusun melingkar dengan posisi xylem di sebelah dalam dan floem di sebelah luarnya. Sementara pada berkas vaskuler akarnya bertipe radial atau letak xilem dan floem bergantian menurut jari-jari lingkaran umunya dijumpai pada akar tumbuhan.
·         Batang dan akar mempunyai cambium sehingga dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tentunya akan tumbuh membesar.
·         Akarnya tunggang dan bercabang-cabang
·         Batang bercabang-cabang dengan ruas batang yang tidak jelas
·         Tidak mempunyai pelindung ujung akar (koleoriza) dan pelindung ujung batang (koleoptil)
·         Bagian bunga terdiri atas kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari.
·         Jumlah benang sari terdiri 4 sampai 5 atau kelipatannya

b)     Macam-Macam Contoh Tumbuhan Dikotil dari Klasifikasinya 
1)       Malvaceae
Famili Malvaceae berbentuk perdu atau pohon.Daunnya tunggal menjari atau berurat daun menjari di bagian pangka.Bunganya memiliki 5 daun kelopak dan 5 daun mahkota, berkelamin dua benang sari banyak.tangkai sari beratu, dan tangkai putik berada di atasnya. Contohnya tumbuhan dikotil ordo malvales adalah kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), kapas (Gossypium sp.), dan Abutilon sp. 

2)      Leguminosace (Fabaceae)
Leguminosae berbentuk perdu atau pohon, ada juga yang memanjat.Leguminosae memiliki daun buah yang memanjang dan berkembang menjadi polong (legum).Sebagian besar dari Leguminosae memiliki bintil-bintil pada akar yang merupakan bentuk simbiosis dengan bakteri penambat nitrogen (Rhizobium sp).Leguminosae terdiri atas tiga subfamili yaitu Mimosoideae, Caesalpinioideae, dan Papilionoideae (Faboideae).Contohnya Mimosoideae yaitu putri malu (Mimosa pudica) dan Leucaena leucoephala (petai cina). Contoh Caesalpineae, yaitu Caesalpinia pulcherrima (bunga merak) dan Delonix regia (flamboyan). Contoh Papilionoideae (berbunga bentuk kupu-kupu), yaitu Arachis hypogaea (kacang tanah) dan Crotalaria juncea (orok-orok).

3)       Apocynaceae
Apocynaceae berbentuk pohon, liana berkayu atau perdu.Batangnya bergerak putih.Umumnya memilik ibunga dengan warna yang mencolok, berukuran besar, dan berbau harum.Contohnya Catharanthus roseus (tapak dara) dan Allamanda cathartica (alamanda).

4)      Casuarinaceae
Casuarinaceae yang berbentuk pohon, berumah satu atau berumah dua, memiliki ranting ajmur yang hijau dengan sendiri antar ruas yang beralur.Daun Casuarinaceae tereduksi (kecil), bunga dalam bulir berbentuk kerucut, dan buah bongkol berbentuk kerucut.Terdapat sekitar 70 spesies Casuarinaceae.Contohnya Casuarina equisetifolia (cemara laut, banyak tumbuh di pantai berpasir) dan Casuarina junghuhniana (cemara gunung). 

5)      Compositae (Asteraceae)
Compositae berbentuk perdu atau pohon.Bunganya memiliki bonggol berbentuk tabung. Contohnya Lactuaca sativa (selada) dan Chrysanthemum

6)      Capparaceae
Capparaceae yang berbentuk perdu, pohon atau liana berkayu.Daunnya tunggal atau majemuk menjari, dan berukuran kecil.Buah berbentuk kapsul memanjang disebut buah bumi.Contohnya Gynandropis speciosa dan Capparis spinosa

7)      Myrtales 
Myrtaceae berbentuk pohon atau perdu.Daunnya tampak selalu hijau dan beraroma jika diremas.Contohnya Eucalyptus dan Eugenia caryphyllus (cengkih). 

8)      Solanaceae 
Solanaceae merupakan kelompok terong-terongan.Berbentuk perdu atau semak basah.Bunganya berbentuk terompet.Contohnya Datura metel (kecubung) dan Solanum lycopersicum (tomat). 

9)      Magnoliaceae
Magnoliaceae berbentuk pohon atau perdu.Daun tunggal dan pada saat rontok meninggalkan bekas yang berbentuk licin pada ranting.Kelopak dan mahkota tidak terlalu dapat dibedakan dengan jelas.Contohnya Michelia champaca (cempaka atau kantil). 

10)  Rosaceae
Rosaceae merupakan kelompok mawar, berbentuk semak namun ada juga yang memanjat, berkayu, berduri tempel atau tidak berduri.Contohnya Rosa hybrida (mawar) dan Malus sylvestris

11)  Piperaceae 
Piperaceae berbentuk perdu atau semak, ada yang memanjat dengan akar lekat.Daun memiliki bau aromatik atau rasa pedas.Contohnya Piper betle (sirih) dan Piper nigrum (lada). 

12)  Nymphaeaceae 
Nymphaeaceae merupakan tumbuhan air atau rawa.Daun tenggelam atau mengapung.Contohnya Nymphaea nouchali (teratai kecil) dan Nelumbium nelumbo (teratai besar). 

13)   Rutaceae 
Rutaceae berbentuk pohon atau perdu.Daun memiliki kelenjar minyak. Contohnya Citrus maxima (jeruk bali) dan Myrraya paniculata (kemuning).


14)  Nyctaginaceae 
Nyctaginaceae berbentuk pohon, perdu atau memanjat; berdaun tunggal; ada yang memiliki daun pelindung yang berwarna hijau atau berwarna lain. Contohnya Bougainvillea spectabilis dan Mirabilis jalapa(bunga pukul empat).




Perbedaan Monokotil dan Dikotil

Sekian artikel ini jikalau ada salahnya saya mohon maaf kalau banyak kurangnya juga minta maaf see you next timeπŸ‘ŒπŸ˜‰πŸ˜‰πŸ™πŸ™

3 komentar:

  1. Kenapa artikel.enzimnya tidak bisa dibuka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf bu kurang teliti belum ter publis ternyata

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus